Kamis, 02 April 2015

Persamaan Al Qaeda & Taliban dengan Panji Hitam Al Mahdi


   Di akhir zaman nanti, akan terjadi peristiwa-peristiwa besar yang akan mengguncang dunia karenanya. Hal ini merupakan suatu tanda akan datangnya kiamat kubra (kiamat besar). Tentunya setiap peristiwa-peristiwa besar akan memunculkan tokoh-tokoh besar pula. Salah satu tokoh besar yang memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup umat Islam akhir zaman adalah Al-Mahdi, tokoh yang diselalu disebut-sebut dalam hadist Nabi sebagai pemimpin akhir zaman yang akan menguatkan Islam bersama Nabi Isa as             Al-Mahdi adalah tokoh agung yang hidup pada penghujung panggung sejarah kehidupan umat manusia di muka bumi ini. Lewat keuletan, ketegaran, kerja keras dan pengorbanan demi meredakan kekafiran dan kerusakan yang melanda seluruh dunia di akhir zaman. Ia menegakkan khilafah'ala minhajin, memimpin umat manusia dengan keadilan syariat Islam dan menaburkan kemakmuran ke segenap penjuru dunia.              Namun, perlu diingat, Al-Mahdi hanya manusia biasa. sehebat apapun kadar keimanan, amal shalih, ketaqwaan, keuletan dan ketegaran; ia tetaplah manusia yang mempunyai keterbatasan Ia tidak menunaikan misi suci yang begitu besar seorang diri, ia juga butuh dukungan orang-orang berkwalitas, ulet, tegar dan tanpa pamrih dan dalam hadist rasul dikatakan bahwa ia benar-benar mendapatkan pengikutnya yang diharapkan itu.A. Hadist Nabi mengenai pengikut-pengikut Al-Mahdi               Hadist-hadist Nabi mengatakan bahwa mereka adalah Pasukan Pembawa Panji-Panji Hitam atau Ashabu Ar-raayatis Suud. Mereka datang pada saat yang tepat, bekerja cepat dan mendapat hasil yang akurat. Merekalah yang bekerja keras dari satu medan jihad ke medan jihad lain.                   Dalam beberapa hadist, Rasulullah SAW.  pernah memberitahukan bahwa akan  muncul Ashabu Ar-raayati Suud atau pasukan panji hitam. Rasulullah menyebut bahwa mereka datang dari Khurasan.
Mengenai negeri Khurasan itu sendiri, para pendapat berselisih paham mengenai daerah Khurasan tersebut. Uraian tentang pendapat-pendapat itu sebagaimana berikut :Pendapat Imam Abu Ubaid Al-Bakri dalam Mu'jamu Maa Ista'jama, 1/140 :  makna Khurasan berasal dari bahasa Persia Khur yang berarti sukses dan Asan yang berarti mudah. Jadi, menurut beliau, Khurasan berarti kesuksesan tanpa adanya kesusahan. Para ulama menyebutkan Khurasan merupakan negeri tempat matahari terbit yang kemungkinan besar dimaksud hadist adalah Persia dikarenakan bangsa Arab pada masa itu menyebut Persia untuk merujuk pada negeri-negeri timur.Pengarang buku Ta'rifun bil Amakin Al-Waridah fil Bidayah wan Nihayah, 1/147 menulis: Khurasan merupakan bahasa persia yang berarti tempat matahari terbit atau negeri timur matahari. Merupakan negeri yang luas, mencakup Iran, membentang dari Jurjan hingga Thabaristan, serta negeri-negeri belakang sungai Jihun. Dari segi politik, Khurasan merujuk pada Afghanistan.Pendapat Ibnu Yaqut Al-Hamawi dalam Mu'jamul Buldan, 2/149-153 menulis : Khurasan adalah negeri yang luas, berbatasan dengan wilayah dekat Irak, yaitu Azadzawar dan akhir batasnya adalah negeri India, yaitu wilyah Takharistan, Gaznah, Sijistan dan Karman. Ibnu Yaqut juga menulis dalam bukunya ini mngenai pendapat para pakar mengenai asal nama daerah tersebut diberi nama 'Khurasan'.               Mengenai ciri-ciri dari pasukan Ashabu Ar-raayati Suud, beberapa hadist Nabi menyatakan mereka adalah generasi terakhir Thaifah Mansurah. Mereka adalah kelompok yang berada di atas kebenaran, menegakkan dan memperjuangkan agama Allah, memperbaharui ajaran Islam yang dilalaikan umat, meraih kemenangan hingga kiamat dan mereka adalah orang-orang yang sangat sabar dan teguh serta kuat.
dalam lintasan sejarah, kelompok garis keturunan Thaifah Mansurah merupakan kelompok-kelompok pejuang penegak agama Allah. Dimulai dari pemerintahan Zanki, jihad fi sabilillah pemerintahan Ayyubiah hingga daulah Mamalik.   B. Benarkah Ashabu Ar-Raayati Suud adalah Taliban dan Al-Qaeda                    Diatas telah disebutkan bahwa asal para pendukung Al-Mahdi tersebut muncul dari Khurasan, daerah yang merujuk Persia atau daerah-daerah Afghanistan. Hal ini menimbulkan dugaan dunia, benarkah Ashabu Ar-Raayati Suud adalah para pejuang Taliban dan Al-Qaeda? seberapa miripkah kesamaan mereka dengan Ashabu Ar-Raayati Suud?.Sisi-sisi kesamaan : topik Ashabu Ar-Raayati Suud sempat menjadi pembicaraan panjang dikalang para pengamat, penulis, utamanya orang-orang yang mengaitkan hadist-hadist Nabi dengan tanda-tanda kiamat kekinian. Diantaranya dugaan bahwa Taliban dan Al-Qaeda adalah Ashabu Ar-Raayati Suud yang dijanjikan. Kesamaan mereka berdasarkan hadist Nabi sebagaimana berikut ; Pertama, Ashabu Ar-Raayati Suud berasal dari timur (Khurasan) dan membawa panji-panji hitam, demikian pula dengan Taliban dan Al-Qaeda, mereka berasal dari Afghanistan dan Irak yang seperti kita ketahui tempat-tempat itu merujuk pada satu nama tempat yaitu 'Khurasan', mereka juga berpanji-panji hitam dan berpakaian hitam seperti disebut dalam hadist Nabi Muhammad SAW. yang diriwayatkan Tsauban, Rasulullah bersabda "...Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu (orang yang melainkan mereka) dengan suatu pembunuhan yang belum pernah terjadi sebelummu.". Kedua, pasukan Ashabu Ar-Raayati memiliki misi merebut bumi Palestina dan Masjidil Aqsa' dari genggaman Yahudi sebagaimana apa yang dilakukan para Taliban dan Al-Qaeda yaitu merebut bumi Palestina dan Masjidil Aqsa'. Ketiga, nasab mereka (Ashabu Ar-Raayati Suud) dinisbatkan kepada desa-desa dan nama-nama mereka bukan nama asli, melainkan merupkan kiasan. Sama halnya seperti pejuang Taliban dan Al-Qaeda, nama-nama mereka merupakan nisbat tempat (desa) dan merupakan kiasan. Contohnya : Abu Hamzah Al-IraqiAbu Hamzah adalah kiasan sedang Al-Iraqiadalah nama yang dinisbatkan pada daerah Irak. Keempat, Ashabu Ar-Raayati Suud diriwayatkan memiliki kemampuan tempur luar biasa, sehingga bisa menimbulkan kehancuran dan pembunuhan yang luarbiasa pula sebagaimana potongan hadist riwayat Tsaubah diatas "...lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah terjadi sebelummu." Sama halnya dengan Taliban dan Al-Qaeda, saat berperang menjalankan misi jihad, mereka dapat mengimbangi dan mengalahkan pasuka-pasukan kafir walau dengan persenjataan yang seadanya dan entah berapa besar kerugian yang di tanggung di pihak kaum kafir, seperti dikutip dari pernyataan Tony Blair, perdana menteri Inggris mengakui akn sulitnya peperangan menghadapi mujahid Taliban di Afghanistan. Blair menyampaikan pernyataan ini di depan semua pasukan Inggris ketika ulang tahun kelia atas peperangan di Afghanistan karena perlawan hebat Taliban.Keempat, Ashabu Ar-Raayati Suud akan menaklukkan Jazirah Arab, sama halnya seperti Taliban dan Al-Qaeda yang memusuhi pejabat-pejabat Saudi dikarenakan keakraban mereka dengan bangsa Romawi Raya yang dalam hal ini merujuk pada Amerika (baca entri lainnya). Nabi Muhammad SAW. bersabda "Kalian akan memerangi jazirah Arab, maka Allah menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi bangsa Persia, maka Allah menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Bangsa Romawi, maka Allah menaklukkannya untuk kalian. Kemudian kalian akan memerangi Dajjal, maka Allah akan mengalahkannya untuk kalian."


"copas dari blogger sebelah"